Wayang Kulit Tegal

Wayang Kulit Tegal

Sekang Wikipedia, Ensiklopedia Bebas sing nganggo Basa Banyumasan: dhialek Banyumas, Purbalingga, Tegal lan Purwokerto.

Wayang kulit nang Tegal nduwe ciri khas dhewek antarane wayang kulit sing dikolaborasi karo musik dangdut sing dinyanyikan karo dalange lan ngganggo basa ngapak-ngapak utawa dhialek Tegalan. Dhalang sing paling dikenal yakuwe Ki Enthus Susmono asale sing Desa Bengle neng Kecamatan Talang

Hasil Pencarian Pajangan Wayang Kulit Gambar Wayang

Maaf, barangnya tidak ketemu

Coba cek lagi kata pencarianmu.

0%0% ont trouvé ce document utile, Marquez ce document comme utile

0%0 % ont trouvé ce document inutile, Marquez ce document comme n'étant pas utile

0%0% found this document useful, Mark this document as useful

0%0% found this document not useful, Mark this document as not useful

0%0% found this document useful, Mark this document as useful

0%0% found this document not useful, Mark this document as not useful

Belanja di App banyak untungnya:

Bertempat di Sanggar Satria Laras, Sanggar-nya dalang “edan” Ki Enthus Susmono, tempat ini berdiri. Tidak begitu sulit untuk menemukannya, karena terdapat papan petunjuk di dekat jembatan Lemah Duwur – Talang, Kabupaten Tegal yang menuju ke arah Brug Abang. Dari Jalan Raya Talang atau biasa disebut dengan Jalan Satu, setelah menemui Jembatan di Talang, ambil jalan ke timur hingga menemui sebuah jembatan panjang yang membelah Sungai Gung ikuti jalan utama hingga sampai ke Desa Bengle, posisi tempatnya ada di kiri jalan.

Tampak depan Rumah Wayang yang satu lokasi dengan Sanggar Satria Laras ini lebih seperti pintu gerbang masuk ke sebuah kerajaan lengkap dengan patung penjaga di depannya. Namun jangan khawatir, pintu gerbang selalu terbuka pada jam kerja dan para petugas yang merupakan rekan Ki Enthus ini ramah  dan siap menerima kita untuk berkeliling melihat-lihat koleksinya.

Rumah Wayang yang memiliki luas sekitar 4 x 4 meter ini menyimpan ribuan  wayang baik gaya tradisi maupun kontemporer, mulai wayang kulit, wayang golek, wayang santri, wayang bambu, wayang kreasi, ada juga aksesoris seperti jenis-jenis keris, topeng, batik tegalan,  lukisan dunia pewayangan, senjata-senjata khas dunia pewayangan, foto-foto Ki Enthus, gamelan, dan masih banyak koleksi lainnya yang sayang untuk dilewatkan.

Jika ingin mengetahui proses pembuatan wayang baik itu wayang kulit maupun wayang golek, disinipun informasinya lengkap. Terdapat tahapan demi tahapan proses pembuatannya mulai bahan baku hingga menjadi wayang yang siap dimainkan. Di tempat ini juga kita bisa praktek langsung cara membuat wayang juga lho.

Bagi yang menganggap bahwa wayang itu kuno, jika berkunjung ke tempat ini pasti akan dibuat terpesona dengan banyaknya ragam wayang yang mengikuti perkembangan jaman, sebut saja seperti Tom and Jerry, Upin dan Ipin, dan tokoh-tokoh dunia lainnya. Terlebih dengan suasana yang jauh dari keramaian akan membuat kita hikmat untuk melihat koleksinya satu persatu. Setiap koleksi juga diberi nama dan penjelasan singkat agar lebih mudah untuk mempelajarinya.

Oh iya, Rumah Wayang ini diresmikan oleh Wakil Bupati Tegal, HM. Herry Soelistyawan, SH, MHum pada 19 Maret 2012. Dan sangat diapresiasi sekali oleh beliau. Sebagai tambahan informasi, untuk datang ke tempat tersebut silahkan berkunjung dari jam 08:00-10:00 dan jam 15:00-17:00. Jika beruntung, kita bisa bertemu langsung dengan si-empunya tempat ini, Ki Enthus Susmono yang saat ini bertempat tinggal di Rumah Dinas Bupati. Apabila kita berkunjung pada saat weekend, biasanya beberapa koleksi wayang sudah di-packing untuk ditampilkan sesuai dengan undangan ndalang.

Jangan lupa kunjungi juga http://dalangenthus.com dan http://satrialaras.com

Konsorsium Rumah Wayang ini menjadi tempat wisata budaya di Tegal yang tidak boleh dilewatkan. Lokasinya ada di dekat jembatan Lemah Duwur – Talang, Kabupaten Tegal yang menuju ke arah Brug Abang. Dari Jalan Raya Talang atau biasa disebut dengan Jalan Satu, setelah menemui Jembatan di Talang, ambil jalan ke timur hingga menemui sebuah jembatan panjang yang membelah Sungai Gung ikuti jalan utama hingga sampai ke Desa Bengle, posisi tempatnya ada di kiri jalan.

Rumah Wayang yang memiliki luas sekitar 4 x 4 meter ini menyimpan ribuan wayang baik gaya tradisi maupun kontemporer, mulai wayang kulit, wayang golek, wayang santri, wayang bambu, wayang kreasi, ada juga aksesoris seperti jenis-jenis keris, topeng, batik tegalan, lukisan dunia pewayangan, senjata-senjata khas dunia pewayangan, foto-foto Ki Enthus, gamelan, dan masih banyak koleksi lainnya yang sayang untuk dilewatkan.

Silahkan berkunjung ke tempat ini pukul 08:00-10:00 dan jam 15:00-17:00. Jika beruntung, kita bisa bertemu langsung dengan si-empunya tempat ini, Ki Enthus Susmono yang saat ini bertempat tinggal di Rumah Dinas Bupati. Apabila kita berkunjung pada saat weekend, biasanya beberapa koleksi wayang sudah di-packing untuk ditampilkan sesuai dengan undangan ndalang.