Kata Kata Selalu Salah Dimata Keluarga
Kata-Kata Selalu Salah Ungkapkan Isi Hati
1. "Meminta maaf tidak selalu berarti bahwa kamu salah dan orang lain benar. Ini hanya berarti kamu menghargai hubungan lebih dari ego diri sendiri."
2. "Lebih baik mengalah daripada serba salah."
3. "Bagi orang yang tidak menyukaimu, selalu ada celah untuk terlihat salah."
4. "Sebanyak apapun salah, kata maaf akan selalu datang."
5. "Jika anda heran kenapa
di matanya, Barangkali dia adalah oposisi."
6. "Ketika niat awalnya sudah salah, maka langkah berikutnya akan selalu salah."
7. "Yakin terhadap diri sendiri, bukan berarti bersikukuh dengan pendapat sendiri. Kamu tak selalu benar, pun orang lain tak selalu salah."
8. "Lebih baik mengerti sedikit daripada salah mengerti."
9. "Karena kadang di suatu titik, diam adalah pilihan terbaik daripada berbicara namun selalu salah di matanya."
10. "Karena sejatinya menjadi sempurna aku tak mampu. Maka maafkan aku yang selalu salah di matamu."
11. "Kenapa setiap hal yang kita lakukan selalu salah di mata orang? Karena kita terlalu mendengarkan apa yang orang katakan untuk kita."
12. "Di mata orang yang tidak menyukaimu, kau akan selalu salah dan kecil. Tak peduli sejauh apa pun perjalananmu, setinggi apa tangga yang kau naiki, seluas apa pengalamanmu. Karena dia memang tidak pernah tahu bagaimana prosesmu." - Boy Candra
13. "Tiga hal yang selalu disalahkan dalam hidup. Satu, cowok yang selalu salah di mata cewek. Dua, Leher sakit gara-gara tidur dibilang salah bantal. Tiga, hari Senin menjadi misteri entah kenapa kok bisa disalahkan."
14. "Yang namanya manusia itu wajar kalau salah. Tapi kalau kamu selalu melakukan kesalahan. Lebih baik introspeksi dulu sejenak."
15. "Membuat kesalahan adalah hak orang-orang aktif. Orang-orang yang biasa-biasa sajalah yang selalu bersikap negatif, yang menghabiskan waktu mereka dengan membuktikan bahwa mereka tidak salah." - Ingvar Kampard
16. "Kita cuma punya dua tangan, tidak akan bisa menutup ribuan mulut di luar sana yang menceritakan tentang kita, baik itu benar ataupun salah. Gunakan saja dua tangan itu untuk menutup kedua telinga kita sendiri."
17. "Hati pembenci tidak pernah damai. Pikiran pembenci tidak pernah bersih. Dan mata pembenci tidak pernah betul-betul terpejam. Membenci itu meletihkan dan merusak kehidupan. Jangan membenci." - Mario Teguh
18. "Salah satu cara membuat pasangan kita selalu tampak sempurna adalah jangan pernah membandingkannya dengan siapapun."
19. "Dia memang berbuat salah, tetapi aku juga belum tentu selalu benar."
20. "Jangan merasa diri yang paling sempurna, sehingga orang lain selalu salah."
21. "Ada masa di mana semua yang kamu lakukan selalu salah dan pedihnya niat baik pun selalu terlihat jelek."
22. "Seseorang yang berbeda pandangan tak berarti salah, tapi orang yang selalu merasa benarlah yang pasti memiliki salah."
23. "Tak peduli seberapa jauh kamu berjalan ke arah yang salah, selalu ada kesempatan untuk berbalik arah menuju jalan yang benar."
24. "Salah paham akan selalu ada dalam hidupmu, oleh sebab itu berhati-hati dalam berkata. Terkadang diam adalah pilihan bijaksana."
25. "Jangan menghakimi seseorang hanya karena masa lalunya yang tidak baik. Setiap orang pernah salah, begitupun dirimu yang tidak selalu benar."
26. "Tak semua orang yang membencimu mengatakan hal yang salah tentangmu, Terkadang mereka mengatakan yang sebenarnya. Introspeksi diri!" - Mumtazahdatu
27. "Terkadang hal yang benar menurut kita adalah hal yang salah menurut orang lain, begitupun sebaliknya. Jadi lebih baik saling menghargai."
28. "Fanatik: selalu merasa benar sendiri (paling benar), menganggap orang lain salah."
29. "Manusia yang sibuk dengan kesalahan dan aib orang lain akan sulit untuk dapat memperbaiki dirinya."
30. "Hanya karena seseorang punya kesalahan di masa lalu, bukan berarti semua yang dia lakukan saat ini selalu salah di matamu."
31. "Kebersamaan keluarga adalah titik balik di mana masa lalu bertemu masa depan, menciptakan kisah hidup yang utuh."
32. "Ketika keluarga bersatu, kita merasakan kekuatan yang melebihi kemampuan individu."
33. "Kebersamaan keluarga mengajarkan kita bahwa kebahagiaan sejati berasal dari hubungan yang mendalam dan tulus."
34. "Dalam keluarga, kita belajar bahwa kebersamaan adalah tempat di mana kita diterima apa adanya."
35. "Kebersamaan keluarga adalah perjalanan yang penuh makna, bukan sekadar destinasi."
36. "Ketika kita membangun kebersamaan keluarga, kita sedang membentuk fondasi kebahagiaan yang abadi."
37. "Dalam keluarga, kebersamaan adalah anugerah yang harus dijaga dengan penuh rasa syukur."
38. "Kebersamaan keluarga adalah rumah yang selalu terbuka, tempat kita pulang dengan hati yang penuh damai."
39. "Ketika kita bersama keluarga, kita menemukan bahwa kebahagiaan adalah perjalanan bersama, bukan tujuan akhir."
40. "Dalam kebersamaan keluarga, kita menemukan makna sejati dari kata 'rumah' dan 'cinta'."
Silakan klik tautan ini untuk mendapatkan artikel dari berbagai tema lain.
Kata-kata kecewa untuk keluarga Islam.
17. "Jangan berubah karena seseorang, kamu akan sakit hati dan kecewa. Berubah karena Allah, kamu akan bahagia." 18. "Ketika kamu merasa lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang kasih sayang." 19. "Penderitaan adalah berkah. Terdapat makna tersembunyi di dalamnya." 20. "Orang terkuat bukanlah pegulat. Tapi, orang yang bisa mengontrol dirinya saat marah." (Hadis alBukhari) 21. "Jangan terlalu bergantung pada siapa pun di dunia ini. Karena bayanganmu saja akan meninggalkanmu di saat gelap." (Ibnu Taymiyyah) 22. "Sesunguhnya di balik kesusahan ada kemudahan, di balik kesedihan ada kebahagiaan." 23. "Ketika kesedihan menjatuhkan air mata air maka Allah meminta kita untuk berusaha tersenyum." 24. "Seperti mati terbunuh namun tetap hidup dalam sebuah penyesalan." 25. "Kesungguhan melaksanakan dan mengamalkan esensi Alquran dan hadis tentu lebih berat daripada sekadar menghafalnya." 26. "Anugerah kesempatan untuk bertemu manusia-manusia hebat adalah cara Allah merintismu menjadi hebat bukan sekadar pertemuan belaka." 27. "Allah menitipkan kelebihan di setiap kekurangan, menitipkan kekuatan di setiap kelemahan." 28. "Allah selalu memberikan senyum di balik kesedihan. Allah selalu memberikan harapan di balik keputusasaan." 29. "Tuhan memberiku sindrom parkinson ini untuk menunjukkan kalau aku bukanlah yang terhebat. Melainkan hanya Tuhan." - Muhammad Ali 30. "Kesabaran itu adalah sesuatu yang terpuji kecuali, termasuk kepada anggota keluarga." Kata-kata kecewa untuk keluarga yang tidak peduli. 32. "Percaya pada diri sendiri, meski mungkin saat ini aku sedang bersedih. Karena penyemangat terbesar dalam hidupku adalah diriku sendiri." 33. "Aku berusaha tegar di depanmu, berusaha tersenyum dan tertawa untukmu, agar kamu selalu tahu, bahwa hati ini tidak sakit." 34. "Orang bilang darah itu lebih kental dari air. Tapi sering kali hanya air yang ada ketika kita butuh. Sementara darah entah ada di mana." 35. "Jika kesabaran tak cukup menyadarkan, mungkin kehilangan akan menyadarkan." 36. "Kadang aku ingin menyapamu, tapi aku terlalu takut untuk sakit hati dan kecewa atas pengabaianmu." 37. "Bila ingin dicintai, cobalah untuk mencintai terlebih dahulu." 38. "Kalau saya memperlakukanmu menyerupai caramu memperlakukanku. Kamu akan membenciku." 39. "Tidak biasanya saya kehilangan kesabaranku. Tapi kalau saya mulai marah, saya sanggup menjadi menyeramkan." 40. "Betapa sulitnya diriku memiliki seorang keluarga yang membuat perpisahan semakin mudah." Kata-kata kecewa untuk keluarga broken home. 42. "Setiap anak ingin keluarga yang sempurna, tapi tidak semua anak memilikinya." 43 "Kalian harus tahu! Tidak semua anak suka ditanya mengenai orang tua." 44. "Terkadang aku sedih ketika ada orang yang menceritakan kebahagiaan suasana keluarganya. Mungkin aku iri." 45. "Terkadang aku merasa iri ketika melihat orang lain dapat bahagia bersama keluarganya, sementara aku hanya bisa tersenyum pada saat hati ini terluka." 46. "Aku terlalu haus kasih sayang, perhatian, hingga aku lupa bagaimana harusnya aku bersikap." 47. "Karena broken home itu hanya mencari kesenangan di luar rumah. Baginya rumah adalah tempat yang paling tidak nyaman." 48. "Menjadi utuh lagi adalah impian mereka yang broken home." 49. "Kadang keceriaan itu kita dapat di luar rumah. Bukan di tengah keluarga yang hanya mementingkan dirinya masing-masing." 50. "Karena hanya di luar, dengan orang sekitar, setidaknya membuatku lebih nyaman dari dunia yang kelam." 51. "Lucu rasanya ketika ikatan darah itu tak lagi memiliki arti, jika nyatanya bersama orang asing jauh terasa lebih aman dan menyenangkan hati." 52. "Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki." 53. "Hal yang paling saya rindukan dari rumah, adalah memiliki rumah yang utuh." 54. "Secara tidak langsung orang tuaku mendidikku, bahwa keluarga itu sebuah omong kosong!" 55. "Belati yang paling tajam adalah ucapan, dan ucapan paling menyakitkan adalah ucapan yang berasal dari orang terdekat." 56. "Dan jangan pernah berpikir untuk berpisah saat kalian sudah punya anak, setuju atau tidak si anak, dia tetap sakit hati." 57. "Seorang anak lebih membutuhkan kasih sayang kedua orang tua daripada diberikan uang jajan." 58. "Sederhananya malam ini, aku rindu rumah yang di mana di sana ada aku, ayah, ibu, dan kakak adik." 59. "Ajari aku bagaimana caranya menerima keadaan tanpa membeci kehidupan." 60. "Saya hanya ingin tahu saja, bagaimana rasanya makan bersama dengan keluarga." 61. "Terlalu banyak kepahitan yang menjadi skenario dalam drama kehidupan ini." 62. "Ketika teman-teman menceritakan tentang indahnya keluarga. Aku hanya mendengarkan karena tak paham." 63. "Percayalah, ada beberapa hal dari kami yang tidak akan pernah bisa kalian mengerti." 64. "Tolong! Jangan hancurkan dinding kebahagiaan yang sudah kubangun sendiri tanpa dukungan kalian." 65. "Secara batin aku terluka, secara emosi aku kacau, secara mental aku depresi, secara fisik aku tersenyum." Kata-kata kecewa untuk keluarga penuh makna. 67. "Katanya keluarga adalah rumah ketika kita pulang dan merasa lelah. Nyatanya, keluarga bagai neraka. Tak ada cinta di dalamnya." 68. "Orang-orang bertanya kenapa aku susah sekali memercayai mereka. Dan aku pun bertanya balik kenapa mereka susah sekali menepati janji. " 69. "Bisa membuat keluarga bahagia adalah salah satu momen paling membahagiakan dalam hidup ini." 70. "Satu kebohongan cukup untuk mempertanyakan semua kebenaran." 71. "Untuk apa memiliki keluarga banyak kalau hanya yang dicari itu harta tahta, bukan kebersamaan bersama." 72. "Komunikasi di dalam suatu keluarga akan senantiasa terpelihara selama komunikasi dengan Tuhan juga tetap terjaga." 73. "Hidup itu lucu karena kadang orang-orang yang kamu rela lindungi dari tembakan peluru ternyata mereka adalah pemegang pistolnya." 74. "Hujan tak pernah tahu untuk apa ia jatuh. Tapi air mata selalu tau untuk siapa ia jatuh." 75. "Terkadang aku menangis ketika seorang teman menceritakan kehangatan bersama keluarganya." 76. "Masalah apa pun di dalam keluarga, besar maupun kecil, selalu diawali dengan komunikasi yang buruk satu sama lain." 77. "Ketika merasa lelah dan kecewa, saat itu kamu sedang belajar tentang kehidupan." 78. "Jauh di dalam lubuk hati kita tahu hal yang diketahui semua terapis, masalah kedua orang tua akan menjadi masalah anak juga." 79. "Kau bisa tinggal di rumah yang rubuh, bermain dengan mainan usang, tapi kau tak bisa menyayangi dengan hati yang rusak." 80. "Jika kesabaran tak cukup menyadarkan, mungkin kehilangan yang akan menyadarkan." 81. "Jika kita ikhlas dalam berupaya untuk kebahagian hidup keluarga. Tuhan akan memudahkan dan menunjukkan jalan." 82. "Keluarga yang baik dibangun dengan cinta, dimulai dengan kasih sayang, dan dipelihara dengan kesetiaan." 83. "Jagan takut mencoba hal yang baru, gapailah impianmu. Tapi ingatlah, tak peduli ke mana kamu pergi, keluarga adalah tempatmu kembali." 84. "Lebih baik hidup sederhana tapi bermakna, daripada hidup mewah tapi mengorbankan cinta keluarga." 85. "Keluarga adalah tempat terbaik untuk kita belajar tentang sebuah pengorbanan. Sayangnya, keluargaku tidak." 88. Tunjukkan senyum di hadapan orang banyak, tangis di hadapan sahabat, pengorbanan di hadapan keluarga, dan rasa beryukur di hadapan Tuhan. 89. Sesibuk apa pun kamu, sejauh apa pun kamu pergi, keluarga merupakan tempat pulang. Uang dan popularitas tak mampu membayar kebersamaan dengan keluarga. 90. "Kesenangan bermula dari kebersamaan bersama orang-orang terdekat, terutama keluarga." 91. "Percayalah, keluaraga adalah tempat terbaik untuk berbagi." 92. "Zaman memang sudah berubah tapi manusia tetap sama. Kita tetap butuh cinta, kebahagiaan, dan kehangatan sebuah keluarga." 93. "Surga yang nyata saat ini yang bisa kita rasakan adalah rumah kita yang dipenuhi kehangatan dari keluarga kita." 94. "Semua orang takut dilahirkan di keluarga miskin, walupun kenyataannya orang terkaya nomor satu pun lahir dari sana." 95. "Jangan pernah melupakan orang-orang yang sudah membantu saat kita sedang mengalami masalah yang besar. Mereka itu ialah keluarga." 96. "Untuk apa memiliki keluarga banyak kalau hanya yang dicari itu harta tahta, bukan kebersamaan bersama." 97. "Kehidupan keluarga bahagia yang ku impikan selama ini seketika sirna ketika masalah tak terduga muncul." 98. "Jangan pernah merasa sedih ketika ditinggalkan. Karena kamu masih memiliki sahabat dan keluarga yang selalu ada. " 99. "Keluarga akan selalu berada di dekatmu hingga kamu bisa bergerak berhasil ataupun terjatuh, karena memang mereka selalu mencintaimu apa adanya." 100. "Pulang adalah kata terindah untuk mereka yang sudah berhasil menemukan jalan pulang." 101. "Hiduplah sedemikian rupa sehingga kamu tidak akan merasa malu ketika orang lain berbicara tentang keluarga kamu." 102. "Ada beberapa perasaan sakit yang tak akan tersembuhkan, hanya bisa coba dilupakan." 103. "Pertengkaran keluarga adalah hal yang menyakitkan. Mereka bertemu setiap hari, namun tidak saling menyapa atau berbicara." 104. "Tidak ada yang tahu betapa sedihnya diriku ketika melihat orang lain menghabiskan waktu bersama keluarganya." 105. "Hargailah semua yang ada padamu sekarang, karena kamu tidak akan tahu kapan mereka akan pergi."
17. "Jangan berubah karena seseorang, kamu akan sakit hati dan kecewa. Berubah karena Allah, kamu akan bahagia."
18. "Ketika kamu merasa lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang kasih sayang."
19. "Penderitaan adalah berkah. Terdapat makna tersembunyi di dalamnya."
20. "Orang terkuat bukanlah pegulat. Tapi, orang yang bisa mengontrol dirinya saat marah." (Hadis alBukhari)
21. "Jangan terlalu bergantung pada siapa pun di dunia ini. Karena bayanganmu saja akan meninggalkanmu di saat gelap." (Ibnu Taymiyyah)
22. "Sesunguhnya di balik kesusahan ada kemudahan, di balik kesedihan ada kebahagiaan."
23. "Ketika kesedihan menjatuhkan air mata air maka Allah meminta kita untuk berusaha tersenyum."
24. "Seperti mati terbunuh namun tetap hidup dalam sebuah penyesalan."
25. "Kesungguhan melaksanakan dan mengamalkan esensi Alquran dan hadis tentu lebih berat daripada sekadar menghafalnya."
26. "Anugerah kesempatan untuk bertemu manusia-manusia hebat adalah cara Allah merintismu menjadi hebat bukan sekadar pertemuan belaka."
27. "Allah menitipkan kelebihan di setiap kekurangan, menitipkan kekuatan di setiap kelemahan."
28. "Allah selalu memberikan senyum di balik kesedihan. Allah selalu memberikan harapan di balik keputusasaan."
29. "Tuhan memberiku sindrom parkinson ini untuk menunjukkan kalau aku bukanlah yang terhebat. Melainkan hanya Tuhan." - Muhammad Ali
30. "Kesabaran itu adalah sesuatu yang terpuji kecuali, termasuk kepada anggota keluarga."
Kata-kata kecewa untuk keluarga penuh makna.
67. "Katanya keluarga adalah rumah ketika kita pulang dan merasa lelah. Nyatanya, keluarga bagai neraka. Tak ada cinta di dalamnya." 68. "Orang-orang bertanya kenapa aku susah sekali memercayai mereka. Dan aku pun bertanya balik kenapa mereka susah sekali menepati janji. " 69. "Bisa membuat keluarga bahagia adalah salah satu momen paling membahagiakan dalam hidup ini." 70. "Satu kebohongan cukup untuk mempertanyakan semua kebenaran." 71. "Untuk apa memiliki keluarga banyak kalau hanya yang dicari itu harta tahta, bukan kebersamaan bersama." 72. "Komunikasi di dalam suatu keluarga akan senantiasa terpelihara selama komunikasi dengan Tuhan juga tetap terjaga." 73. "Hidup itu lucu karena kadang orang-orang yang kamu rela lindungi dari tembakan peluru ternyata mereka adalah pemegang pistolnya." 74. "Hujan tak pernah tahu untuk apa ia jatuh. Tapi air mata selalu tau untuk siapa ia jatuh." 75. "Terkadang aku menangis ketika seorang teman menceritakan kehangatan bersama keluarganya." 76. "Masalah apa pun di dalam keluarga, besar maupun kecil, selalu diawali dengan komunikasi yang buruk satu sama lain." 77. "Ketika merasa lelah dan kecewa, saat itu kamu sedang belajar tentang kehidupan." 78. "Jauh di dalam lubuk hati kita tahu hal yang diketahui semua terapis, masalah kedua orang tua akan menjadi masalah anak juga." 79. "Kau bisa tinggal di rumah yang rubuh, bermain dengan mainan usang, tapi kau tak bisa menyayangi dengan hati yang rusak." 80. "Jika kesabaran tak cukup menyadarkan, mungkin kehilangan yang akan menyadarkan." 81. "Jika kita ikhlas dalam berupaya untuk kebahagian hidup keluarga. Tuhan akan memudahkan dan menunjukkan jalan." 82. "Keluarga yang baik dibangun dengan cinta, dimulai dengan kasih sayang, dan dipelihara dengan kesetiaan." 83. "Jagan takut mencoba hal yang baru, gapailah impianmu. Tapi ingatlah, tak peduli ke mana kamu pergi, keluarga adalah tempatmu kembali." 84. "Lebih baik hidup sederhana tapi bermakna, daripada hidup mewah tapi mengorbankan cinta keluarga." 85. "Keluarga adalah tempat terbaik untuk kita belajar tentang sebuah pengorbanan. Sayangnya, keluargaku tidak." 88. Tunjukkan senyum di hadapan orang banyak, tangis di hadapan sahabat, pengorbanan di hadapan keluarga, dan rasa beryukur di hadapan Tuhan. 89. Sesibuk apa pun kamu, sejauh apa pun kamu pergi, keluarga merupakan tempat pulang. Uang dan popularitas tak mampu membayar kebersamaan dengan keluarga. 90. "Kesenangan bermula dari kebersamaan bersama orang-orang terdekat, terutama keluarga." 91. "Percayalah, keluaraga adalah tempat terbaik untuk berbagi." 92. "Zaman memang sudah berubah tapi manusia tetap sama. Kita tetap butuh cinta, kebahagiaan, dan kehangatan sebuah keluarga." 93. "Surga yang nyata saat ini yang bisa kita rasakan adalah rumah kita yang dipenuhi kehangatan dari keluarga kita." 94. "Semua orang takut dilahirkan di keluarga miskin, walupun kenyataannya orang terkaya nomor satu pun lahir dari sana." 95. "Jangan pernah melupakan orang-orang yang sudah membantu saat kita sedang mengalami masalah yang besar. Mereka itu ialah keluarga." 96. "Untuk apa memiliki keluarga banyak kalau hanya yang dicari itu harta tahta, bukan kebersamaan bersama." 97. "Kehidupan keluarga bahagia yang ku impikan selama ini seketika sirna ketika masalah tak terduga muncul." 98. "Jangan pernah merasa sedih ketika ditinggalkan. Karena kamu masih memiliki sahabat dan keluarga yang selalu ada. " 99. "Keluarga akan selalu berada di dekatmu hingga kamu bisa bergerak berhasil ataupun terjatuh, karena memang mereka selalu mencintaimu apa adanya." 100. "Pulang adalah kata terindah untuk mereka yang sudah berhasil menemukan jalan pulang." 101. "Hiduplah sedemikian rupa sehingga kamu tidak akan merasa malu ketika orang lain berbicara tentang keluarga kamu." 102. "Ada beberapa perasaan sakit yang tak akan tersembuhkan, hanya bisa coba dilupakan." 103. "Pertengkaran keluarga adalah hal yang menyakitkan. Mereka bertemu setiap hari, namun tidak saling menyapa atau berbicara." 104. "Tidak ada yang tahu betapa sedihnya diriku ketika melihat orang lain menghabiskan waktu bersama keluarganya." 105. "Hargailah semua yang ada padamu sekarang, karena kamu tidak akan tahu kapan mereka akan pergi."
67. "Katanya keluarga adalah rumah ketika kita pulang dan merasa lelah. Nyatanya, keluarga bagai neraka. Tak ada cinta di dalamnya."
68. "Orang-orang bertanya kenapa aku susah sekali memercayai mereka. Dan aku pun bertanya balik kenapa mereka susah sekali menepati janji. "
69. "Bisa membuat keluarga bahagia adalah salah satu momen paling membahagiakan dalam hidup ini."
70. "Satu kebohongan cukup untuk mempertanyakan semua kebenaran."
71. "Untuk apa memiliki keluarga banyak kalau hanya yang dicari itu harta tahta, bukan kebersamaan bersama."
72. "Komunikasi di dalam suatu keluarga akan senantiasa terpelihara selama komunikasi dengan Tuhan juga tetap terjaga."
73. "Hidup itu lucu karena kadang orang-orang yang kamu rela lindungi dari tembakan peluru ternyata mereka adalah pemegang pistolnya."
74. "Hujan tak pernah tahu untuk apa ia jatuh. Tapi air mata selalu tau untuk siapa ia jatuh."
75. "Terkadang aku menangis ketika seorang teman menceritakan kehangatan bersama keluarganya."
76. "Masalah apa pun di dalam keluarga, besar maupun kecil, selalu diawali dengan komunikasi yang buruk satu sama lain."
77. "Ketika merasa lelah dan kecewa, saat itu kamu sedang belajar tentang kehidupan."
78. "Jauh di dalam lubuk hati kita tahu hal yang diketahui semua terapis, masalah kedua orang tua akan menjadi masalah anak juga."
79. "Kau bisa tinggal di rumah yang rubuh, bermain dengan mainan usang, tapi kau tak bisa menyayangi dengan hati yang rusak."
80. "Jika kesabaran tak cukup menyadarkan, mungkin kehilangan yang akan menyadarkan."
81. "Jika kita ikhlas dalam berupaya untuk kebahagian hidup keluarga. Tuhan akan memudahkan dan menunjukkan jalan."
82. "Keluarga yang baik dibangun dengan cinta, dimulai dengan kasih sayang, dan dipelihara dengan kesetiaan."
83. "Jagan takut mencoba hal yang baru, gapailah impianmu. Tapi ingatlah, tak peduli ke mana kamu pergi, keluarga adalah tempatmu kembali."
84. "Lebih baik hidup sederhana tapi bermakna, daripada hidup mewah tapi mengorbankan cinta keluarga."
85. "Keluarga adalah tempat terbaik untuk kita belajar tentang sebuah pengorbanan. Sayangnya, keluargaku tidak."
88. Tunjukkan senyum di hadapan orang banyak, tangis di hadapan sahabat, pengorbanan di hadapan keluarga, dan rasa beryukur di hadapan Tuhan.
89. Sesibuk apa pun kamu, sejauh apa pun kamu pergi, keluarga merupakan tempat pulang. Uang dan popularitas tak mampu membayar kebersamaan dengan keluarga.
90. "Kesenangan bermula dari kebersamaan bersama orang-orang terdekat, terutama keluarga."
91. "Percayalah, keluaraga adalah tempat terbaik untuk berbagi."
92. "Zaman memang sudah berubah tapi manusia tetap sama. Kita tetap butuh cinta, kebahagiaan, dan kehangatan sebuah keluarga."
93. "Surga yang nyata saat ini yang bisa kita rasakan adalah rumah kita yang dipenuhi kehangatan dari keluarga kita."
94. "Semua orang takut dilahirkan di keluarga miskin, walupun kenyataannya orang terkaya nomor satu pun lahir dari sana."
95. "Jangan pernah melupakan orang-orang yang sudah membantu saat kita sedang mengalami masalah yang besar. Mereka itu ialah keluarga."
96. "Untuk apa memiliki keluarga banyak kalau hanya yang dicari itu harta tahta, bukan kebersamaan bersama."
97. "Kehidupan keluarga bahagia yang ku impikan selama ini seketika sirna ketika masalah tak terduga muncul."
98. "Jangan pernah merasa sedih ketika ditinggalkan. Karena kamu masih memiliki sahabat dan keluarga yang selalu ada. "
99. "Keluarga akan selalu berada di dekatmu hingga kamu bisa bergerak berhasil ataupun terjatuh, karena memang mereka selalu mencintaimu apa adanya."
100. "Pulang adalah kata terindah untuk mereka yang sudah berhasil menemukan jalan pulang."
101. "Hiduplah sedemikian rupa sehingga kamu tidak akan merasa malu ketika orang lain berbicara tentang keluarga kamu."
102. "Ada beberapa perasaan sakit yang tak akan tersembuhkan, hanya bisa coba dilupakan."
103. "Pertengkaran keluarga adalah hal yang menyakitkan. Mereka bertemu setiap hari, namun tidak saling menyapa atau berbicara."
104. "Tidak ada yang tahu betapa sedihnya diriku ketika melihat orang lain menghabiskan waktu bersama keluarganya."
105. "Hargailah semua yang ada padamu sekarang, karena kamu tidak akan tahu kapan mereka akan pergi."
1. "Orang terbaik untuk berbagi berkatmu adalah keluargamu, lanjutkan dan lakukan itu sekarang."
2. "Hubungan antara setiap anggota mungkin tidak selalu baik-baik saja, tetapi pada akhirnya akan baik-baik saja."
3. "Akan ada begitu banyak cuaca badai, tetapi tidak ada yang tidak bisa diselesaikan di sini."
4. "Dari awal hingga akhir, kita memiliki ikatan keluarga yang membuat kita lebih kuat dari sebelumnya."
5. "Selama kamu memiliki orang-orang yang berhubungan dengan darah ini yang menyemangatimu, itu membuat semuanya terasa baik-baik saja."
6. "Waktu menunjukkan kepada kita semua betapa pentingnya memiliki ikatan keluarga."
7. "Hal terbaik yang dapat kamu pelajari dalam keluarga adalah berbagi, memberi, peduli, dan selalu memaafkan."
8. "Kamu mencoba mencari kebahagiaan dan menemukannya dalam keluargamu pada akhir pencarian yang kamu lakukan."
9. "Pada akhirnya, ikatan keluarga itu penting."
10. "Hal-hal lain bisa mengubah siapa kita, tapi itu semua dimulai dari rumah kita sendiri."
Kata Selalu Salah yang Ungkapkan Kekesalan, Luapkan Perasaan
Tentu tak enak jika selalu disalahkan. Luapkan perasaan Anda lewat kata-kata selalu salah ini.
Tentu tak enak jika selalu disalahkan. Luapkan perasaan Anda lewat kata-kata selalu salah ini.
Kata-Kata Selalu Salah yang Buat Sedih
1. "Beberapa orang selalu cepat menghakimi dalam suatu hubungan. Mereka akan selalu memiliki masalah dengan apa yang kamu lakukan dan menyalahkanmu untuk setiap hal kecil."
2. "Kata-kata sangat kuat. Gunakanlah dengan bijak hari ini untuk mengangkat orang lain, bukan menghancurkan mereka atau menyalahkan mereka karena mencoba membuat hubunganmu berhasil."
3. "Ingatlah bahwa hubungan membutuhkan komitmen, jadi jangan menyalahkan orang lain untuk membuat hubunganmu berhasil."
4. "Jangan takut untuk pergi jika seseorang memperlakukanmu sebagai pilihan. Jika mereka selalu menyalahkanmu dan tidak menghargai perasaanmu, tinggalkan saja."
5. "Menyalahkan orang lain atas segala sesuatu dalam hubunganmu adalah hal yang konyol. Terkadang kamu harus menerima kesalahan dan menyadari bahwa itu adalah tindakanmu dan bukan orang lain."
6. "Jika kamu merasa seseorang memperlakukanmu sebagai pilihan, jangan ragu untuk pergi. Jika mereka tidak menghargai pendapatmu, mereka tidak pantas memilikimu."
7. "Jika pasanganmu tidak memperlakukanmu sebagai manusia yang memiliki hak-haknya, inilah saatnya untuk pergi."
8. "Jika seseorang selalu menyalahkanmu, dan mereka tidak memberikan rasa hormat dan kehormatan yang layak kamu dapatkan, inilah saatnya untuk pergi dan menemukan kebahagiaan di tempat lain."
9. "Hubungan yang tidak dibangun di atas rasa saling menghormati tidak sepadan dengan waktu dan energimu. Jika mereka menyalahkanmu atas segala sesuatu, mereka tidak ingin mempertahankanmu lagi."
10. "Ada banyak orang di luar sana yang pantas untuk memilikimu dalam hidup mereka. Bahkan jika segala sesuatunya tampak menakutkan atau tidak pasti, kamu lebih baik tanpa mereka jika mereka selalu menyalahkanmu untuk segalanya."
11. "Aku disalahkan atas segalanya, tetapi aku tidak bersalah atas apa pun. Aku sudah berusaha sebaik mungkin, tapi itu tidak cukup."
12. "Kita telah bersama selama bertahun-tahun, dan aku telah mencoba yang terbaik, tetapi aku selalu disalahkan atas sesuatu, apa pun yang aku lakukan."
13. "Kamu tahu bahwa aku sudah berusaha, tapi itu tidak cukup untukmu. Itulah mengapa kamu selalu menyalahkan aku."
14. "Tidaklah menyenangkan untuk disalahkan atas segala sesuatu dalam hubunganmu atau diperlakukan seperti tempat pembuangan ketakutan orang lain."
15. "Aku tidak bisa disalahkan. Aku hanya manusia biasa. Aku melakukan yang terbaik, aku mencoba untuk memperbaiki semua kekuranganku, jadi jangan salahkan aku."
16. "Kamu tidak bisa menyalahkanku untuk semuanya. Aku tidak mengendalikan segala sesuatu yang membuatmu terluka. Bukan salahku jika kamu terluka."
17. "Sangat menyedihkan ketika kamu merasa tidak ada yang peduli ketika kamu mencoba memperbaiki keadaan dan
18. "Kenapa kau harus menyalahkanku? Aku lelah menanggung kesalahanmu. Bukankah sudah saatnya kamu menyadari bahwa aku sudah berusaha yang terbaik? Aku telah membuat kesalahan, tapi aku berusaha…"
19. "Cinta kita seperti mimpi. Itu adalah hal terbaik yang pernah terjadi kepadaku. Itu manis sampai kamu mulai menyalahkanku untuk semuanya…"
20. "Disalahkan atas segala sesuatu dalam suatu hubungan tidak hanya mengecilkan hati. Itu sangat tak tertahankan!"
21. "Aku telah disalahkan atas segalanya. Aku telah diremehkan dan diperlakukan seperti penjahat, tetapi aku tidak dapat dimintai pertanggungjawaban karena aku tidak pernah melakukan semua hal ini."
22. "Kemungkinan besar, orang yang menyalahkanmu atas segala sesuatu dalam hubungan jarang bertanggung jawab atas peran yang mereka mainkan.
23. "Aku sangat lelah dilihat sebagai orang jahat padahal aku hanya berusaha melakukan yang terbaik yang aku bisa."
24. "Aku lelah disalahkan atas segalanya. Pasanganku harus mengambil sebagian tanggung jawab dan tidak mengharapkan aku untuk selalu sempurna."
25. "Aku merasa selalu disalahkan atas segala sesuatu karena aku yang paling logis dalam hubungan ini."
26. "Aku merasa tidak adil disalahkan atas segala sesuatu hanya karena aku ebih banyak mengambil keputusan dalam hubungan."
27. "Tidakkah menurutmu terlalu tidak adil jika aku disalahkan atas segala sesuatu hanya karena aku selalu berpikir realistis dalam hubunganku?"
28. "Pasanganku sering menyalahkan aku untuk hal-hal kecil yang tidak beres, membuatku merasa tidak bisa melakukan apa pun dengan benar."
29. "Tidaklah menyenangkan jika kamu dihina oleh pasanganmu karena melakukan kesalahan."
30. "Aku merasa tindakanku disalahpahami oleh orang lain, aku hanya mencoba melakukan hal yang benar, tetapi sering kali dianggap sebagai hal yang berbahaya."
Selalu Salah di Mata Keluarga Suami
Saya ibu dari 3 anak. Saya selalu bikin masalah menurut keluarga dari suami dari mertua sampai uwa, bibi, kakak ipar, adik ipar, sampai anak-anak mereka dan ponakan selalu anggap saya salah. Berani membentak dan menyalahkan. Mereka selalu menghakimiku tanpa ada kesempatan saya memberikan penjelasanya. Saya tidak tahu, bagaimana semua yang saya lakukan selalu salah. Kadang tidak ngerti semua orang dan keluarga dari suami menjauhi saya. Saya tidak pernah mengusik hubungan orang lain tetapi mereka berani menganggu rumah tangga saya. Aku dah sering mau pisah sama suami akibat pertengkaran kecil dari keluarganya. Saya bisa saja pisah sama suami tetapi saya menghawatirkan anak-anak saya yg masih butuh perhatian saya. Terima kasih mohon tanggapan, apa yang seharusnya saya lakukan. LM – Perempuan
Memang menjalin hubungan dengan mertua atau ipar dan keluarga besarnya bukan sesuatu yang mudah, karena kadang-kadang bertentangan dengan apa yang kita inginkan atau harapkan. Sering merasa disalahkan terus menerus, pasti membuat kita merasa sedih dan dapat berkembang menjadi rasa kecewa, merasa tidak dimengerti yang akhirnya bisa berpengaruh terhadap hubungan kita dengan pasangan di dalam perkawinan.
Setiap perkataan atau perbuatan mertua yang disampaikan seperti menyalahkan diri kita, coba tanyakan kepada diri kita sendiri sebagai bahan evaluasi diri terkait dari benar atau tidaknya perkataan dari mertua atau ipar atau keluarga besarnya. Bila terbiasa melakukan evaluasi dan introspeksi terhadap perkataan orang terhadap kita, kita akan terbiasa untuk memilah milah mana perkataan yang bisa diabaikan, mana yang dijadikan introspeksi, dan mana yang perlu disampaikan kepada orang yang bersangkutan. Dalam hal ini mungkin juga bisa dengan menetapkan batasan yang jelas, tegas dan konsisten. Apalagi dengan banyaknya anggota keluarga dari suami yang sering melakukan hal yang tidak mengenakkan, akan lebih baik untuk membatasi diri. Dan coba perbaiki hubungan anda dengan suami anda. Ajaklah diskusi suami, buat suami berada dipihak istri. Karena yang bisa mengendalikan sikap keluarganya adalah suami anda dimana ia lah yang paham bagaimana karakteristik dari setiap anggota keluarganya.
Apabila suami selalu mudah distir oleh orang tua atau keluarga besarnya, hal itu bisa jadi bumerang dalam rumah tangga anda dan suami. Dan salah satu penyebab adanya kata perpisahan adalah ketika orang tua atau keluarga besarnya terlalu ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya. Komunikasikan baik-baik dengan suami, buatlah kesepakatan dengan suami agar suamilah yang menjadi jembatan untuk mengkomunikasikan apa yang terjadi dan bagaimana langkah yang seharusnya. Semoga membantu
Konsultasi ini dijawab oleh : Prapti Madyo Ratri, S.Psi, M.Psi, Psikolog
Untuk keperluan konsultasi offline untuk secara personal berkonsultasi intensif dengan para psikolog profesional kami. Bisa menghubungi KPT insight di nomor +62 851-5800-6558. Salam hangat dari tim konsultasi online Fakultas Psikologi UMK.
Ketika dilahirkan ke bumi, tempat pertama yang membua nyaman adalah keluarga. Keluarga bagaikan jantung kehidupan bagi setiap orang. Pasalnya, keluarga jadi tempat yang memberi cinta sehingga kamu bisa menunjukkan apa adanya dirimu. Nggak hanya itu, keluarga juga jadi tempat untuk bernaung, berlindung, dan menuangkan seluruh keluh kesah.
Sayangnya, nggak semua orang memiliki keluarga yang hangat. Beberapa orang memiliki keluarga yang tidak akur, bercerai-berai, atau sibuk dengan urusannya masing-masing. Sehingga untuk menjalin komunikasi satu sama lain secara langsung akan terasa sulit. Kedekatan antar keluarga juga jadi tidak harmonis karena mereka saling mementingkan dirinya sendiri. Ketika ada keluarga yang seperti ini, pasti di antara mereka merasa kecewa ataupun merasa sendirian karena memiliki keluarga yang kurang peduli satu sama lain.
Upaya untuk terus menyatukan dan membuat bahagia keluarga pun dilakukan. Namun nyatanya, usaha tersebut sering kali gagal dan membuat kecewa. Perasaan sedih pasti akan muncul, namun larut dalam kesedihan dan kekecewaan terus menerus juga akan memberi pengaruh buruk pada kesehatan dan kondisi mental.
Untuk mengeluarkan rasa kecewa terhadap keluarga, kamu bisa mencurahkan isi hati melalui kata-kata kecewa. Sebuah kata-kata yang tersusun jadi kalimat sendu, menjadikan gambaran luapan perasaan paling dalam. Dengan kata-kata ini, kamu bisa mengungkapkan perasaanmu yang sesungguhnya tanpa membuat mereka merasa terluka. Berikut 150 kata-kata kecewa untuk keluarga, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (31/10).
Kata-kata kecewa untuk keluarga broken home.
42. "Setiap anak ingin keluarga yang sempurna, tapi tidak semua anak memilikinya." 43 "Kalian harus tahu! Tidak semua anak suka ditanya mengenai orang tua." 44. "Terkadang aku sedih ketika ada orang yang menceritakan kebahagiaan suasana keluarganya. Mungkin aku iri." 45. "Terkadang aku merasa iri ketika melihat orang lain dapat bahagia bersama keluarganya, sementara aku hanya bisa tersenyum pada saat hati ini terluka." 46. "Aku terlalu haus kasih sayang, perhatian, hingga aku lupa bagaimana harusnya aku bersikap." 47. "Karena broken home itu hanya mencari kesenangan di luar rumah. Baginya rumah adalah tempat yang paling tidak nyaman." 48. "Menjadi utuh lagi adalah impian mereka yang broken home." 49. "Kadang keceriaan itu kita dapat di luar rumah. Bukan di tengah keluarga yang hanya mementingkan dirinya masing-masing." 50. "Karena hanya di luar, dengan orang sekitar, setidaknya membuatku lebih nyaman dari dunia yang kelam." 51. "Lucu rasanya ketika ikatan darah itu tak lagi memiliki arti, jika nyatanya bersama orang asing jauh terasa lebih aman dan menyenangkan hati." 52. "Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki." 53. "Hal yang paling saya rindukan dari rumah, adalah memiliki rumah yang utuh." 54. "Secara tidak langsung orang tuaku mendidikku, bahwa keluarga itu sebuah omong kosong!" 55. "Belati yang paling tajam adalah ucapan, dan ucapan paling menyakitkan adalah ucapan yang berasal dari orang terdekat." 56. "Dan jangan pernah berpikir untuk berpisah saat kalian sudah punya anak, setuju atau tidak si anak, dia tetap sakit hati." 57. "Seorang anak lebih membutuhkan kasih sayang kedua orang tua daripada diberikan uang jajan." 58. "Sederhananya malam ini, aku rindu rumah yang di mana di sana ada aku, ayah, ibu, dan kakak adik." 59. "Ajari aku bagaimana caranya menerima keadaan tanpa membeci kehidupan." 60. "Saya hanya ingin tahu saja, bagaimana rasanya makan bersama dengan keluarga." 61. "Terlalu banyak kepahitan yang menjadi skenario dalam drama kehidupan ini." 62. "Ketika teman-teman menceritakan tentang indahnya keluarga. Aku hanya mendengarkan karena tak paham." 63. "Percayalah, ada beberapa hal dari kami yang tidak akan pernah bisa kalian mengerti." 64. "Tolong! Jangan hancurkan dinding kebahagiaan yang sudah kubangun sendiri tanpa dukungan kalian." 65. "Secara batin aku terluka, secara emosi aku kacau, secara mental aku depresi, secara fisik aku tersenyum." Kata-kata kecewa untuk keluarga penuh makna. 67. "Katanya keluarga adalah rumah ketika kita pulang dan merasa lelah. Nyatanya, keluarga bagai neraka. Tak ada cinta di dalamnya." 68. "Orang-orang bertanya kenapa aku susah sekali memercayai mereka. Dan aku pun bertanya balik kenapa mereka susah sekali menepati janji. " 69. "Bisa membuat keluarga bahagia adalah salah satu momen paling membahagiakan dalam hidup ini." 70. "Satu kebohongan cukup untuk mempertanyakan semua kebenaran." 71. "Untuk apa memiliki keluarga banyak kalau hanya yang dicari itu harta tahta, bukan kebersamaan bersama." 72. "Komunikasi di dalam suatu keluarga akan senantiasa terpelihara selama komunikasi dengan Tuhan juga tetap terjaga." 73. "Hidup itu lucu karena kadang orang-orang yang kamu rela lindungi dari tembakan peluru ternyata mereka adalah pemegang pistolnya." 74. "Hujan tak pernah tahu untuk apa ia jatuh. Tapi air mata selalu tau untuk siapa ia jatuh." 75. "Terkadang aku menangis ketika seorang teman menceritakan kehangatan bersama keluarganya." 76. "Masalah apa pun di dalam keluarga, besar maupun kecil, selalu diawali dengan komunikasi yang buruk satu sama lain." 77. "Ketika merasa lelah dan kecewa, saat itu kamu sedang belajar tentang kehidupan." 78. "Jauh di dalam lubuk hati kita tahu hal yang diketahui semua terapis, masalah kedua orang tua akan menjadi masalah anak juga." 79. "Kau bisa tinggal di rumah yang rubuh, bermain dengan mainan usang, tapi kau tak bisa menyayangi dengan hati yang rusak." 80. "Jika kesabaran tak cukup menyadarkan, mungkin kehilangan yang akan menyadarkan." 81. "Jika kita ikhlas dalam berupaya untuk kebahagian hidup keluarga. Tuhan akan memudahkan dan menunjukkan jalan." 82. "Keluarga yang baik dibangun dengan cinta, dimulai dengan kasih sayang, dan dipelihara dengan kesetiaan." 83. "Jagan takut mencoba hal yang baru, gapailah impianmu. Tapi ingatlah, tak peduli ke mana kamu pergi, keluarga adalah tempatmu kembali." 84. "Lebih baik hidup sederhana tapi bermakna, daripada hidup mewah tapi mengorbankan cinta keluarga." 85. "Keluarga adalah tempat terbaik untuk kita belajar tentang sebuah pengorbanan. Sayangnya, keluargaku tidak." 88. Tunjukkan senyum di hadapan orang banyak, tangis di hadapan sahabat, pengorbanan di hadapan keluarga, dan rasa beryukur di hadapan Tuhan. 89. Sesibuk apa pun kamu, sejauh apa pun kamu pergi, keluarga merupakan tempat pulang. Uang dan popularitas tak mampu membayar kebersamaan dengan keluarga. 90. "Kesenangan bermula dari kebersamaan bersama orang-orang terdekat, terutama keluarga." 91. "Percayalah, keluaraga adalah tempat terbaik untuk berbagi." 92. "Zaman memang sudah berubah tapi manusia tetap sama. Kita tetap butuh cinta, kebahagiaan, dan kehangatan sebuah keluarga." 93. "Surga yang nyata saat ini yang bisa kita rasakan adalah rumah kita yang dipenuhi kehangatan dari keluarga kita." 94. "Semua orang takut dilahirkan di keluarga miskin, walupun kenyataannya orang terkaya nomor satu pun lahir dari sana." 95. "Jangan pernah melupakan orang-orang yang sudah membantu saat kita sedang mengalami masalah yang besar. Mereka itu ialah keluarga." 96. "Untuk apa memiliki keluarga banyak kalau hanya yang dicari itu harta tahta, bukan kebersamaan bersama." 97. "Kehidupan keluarga bahagia yang ku impikan selama ini seketika sirna ketika masalah tak terduga muncul." 98. "Jangan pernah merasa sedih ketika ditinggalkan. Karena kamu masih memiliki sahabat dan keluarga yang selalu ada. " 99. "Keluarga akan selalu berada di dekatmu hingga kamu bisa bergerak berhasil ataupun terjatuh, karena memang mereka selalu mencintaimu apa adanya." 100. "Pulang adalah kata terindah untuk mereka yang sudah berhasil menemukan jalan pulang." 101. "Hiduplah sedemikian rupa sehingga kamu tidak akan merasa malu ketika orang lain berbicara tentang keluarga kamu." 102. "Ada beberapa perasaan sakit yang tak akan tersembuhkan, hanya bisa coba dilupakan." 103. "Pertengkaran keluarga adalah hal yang menyakitkan. Mereka bertemu setiap hari, namun tidak saling menyapa atau berbicara." 104. "Tidak ada yang tahu betapa sedihnya diriku ketika melihat orang lain menghabiskan waktu bersama keluarganya." 105. "Hargailah semua yang ada padamu sekarang, karena kamu tidak akan tahu kapan mereka akan pergi."
42. "Setiap anak ingin keluarga yang sempurna, tapi tidak semua anak memilikinya."
43 "Kalian harus tahu! Tidak semua anak suka ditanya mengenai orang tua."
44. "Terkadang aku sedih ketika ada orang yang menceritakan kebahagiaan suasana keluarganya. Mungkin aku iri."
45. "Terkadang aku merasa iri ketika melihat orang lain dapat bahagia bersama keluarganya, sementara aku hanya bisa tersenyum pada saat hati ini terluka."
46. "Aku terlalu haus kasih sayang, perhatian, hingga aku lupa bagaimana harusnya aku bersikap."
47. "Karena broken home itu hanya mencari kesenangan di luar rumah. Baginya rumah adalah tempat yang paling tidak nyaman."
48. "Menjadi utuh lagi adalah impian mereka yang broken home."
49. "Kadang keceriaan itu kita dapat di luar rumah. Bukan di tengah keluarga yang hanya mementingkan dirinya masing-masing."
50. "Karena hanya di luar, dengan orang sekitar, setidaknya membuatku lebih nyaman dari dunia yang kelam."
51. "Lucu rasanya ketika ikatan darah itu tak lagi memiliki arti, jika nyatanya bersama orang asing jauh terasa lebih aman dan menyenangkan hati."
52. "Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki."
53. "Hal yang paling saya rindukan dari rumah, adalah memiliki rumah yang utuh."
54. "Secara tidak langsung orang tuaku mendidikku, bahwa keluarga itu sebuah omong kosong!"
55. "Belati yang paling tajam adalah ucapan, dan ucapan paling menyakitkan adalah ucapan yang berasal dari orang terdekat."
56. "Dan jangan pernah berpikir untuk berpisah saat kalian sudah punya anak, setuju atau tidak si anak, dia tetap sakit hati."
57. "Seorang anak lebih membutuhkan kasih sayang kedua orang tua daripada diberikan uang jajan."
58. "Sederhananya malam ini, aku rindu rumah yang di mana di sana ada aku, ayah, ibu, dan kakak adik."
59. "Ajari aku bagaimana caranya menerima keadaan tanpa membeci kehidupan."
60. "Saya hanya ingin tahu saja, bagaimana rasanya makan bersama dengan keluarga."
61. "Terlalu banyak kepahitan yang menjadi skenario dalam drama kehidupan ini."
62. "Ketika teman-teman menceritakan tentang indahnya keluarga. Aku hanya mendengarkan karena tak paham."
63. "Percayalah, ada beberapa hal dari kami yang tidak akan pernah bisa kalian mengerti."
64. "Tolong! Jangan hancurkan dinding kebahagiaan yang sudah kubangun sendiri tanpa dukungan kalian."
65. "Secara batin aku terluka, secara emosi aku kacau, secara mental aku depresi, secara fisik aku tersenyum."
Kata Selalu Salah yang Ungkapkan Kekesalan, Luapkan Perasaan
Kata-kata kecewa untuk keluarga yang tidak peduli.
32. "Percaya pada diri sendiri, meski mungkin saat ini aku sedang bersedih. Karena penyemangat terbesar dalam hidupku adalah diriku sendiri." 33. "Aku berusaha tegar di depanmu, berusaha tersenyum dan tertawa untukmu, agar kamu selalu tahu, bahwa hati ini tidak sakit." 34. "Orang bilang darah itu lebih kental dari air. Tapi sering kali hanya air yang ada ketika kita butuh. Sementara darah entah ada di mana." 35. "Jika kesabaran tak cukup menyadarkan, mungkin kehilangan akan menyadarkan." 36. "Kadang aku ingin menyapamu, tapi aku terlalu takut untuk sakit hati dan kecewa atas pengabaianmu." 37. "Bila ingin dicintai, cobalah untuk mencintai terlebih dahulu." 38. "Kalau saya memperlakukanmu menyerupai caramu memperlakukanku. Kamu akan membenciku." 39. "Tidak biasanya saya kehilangan kesabaranku. Tapi kalau saya mulai marah, saya sanggup menjadi menyeramkan." 40. "Betapa sulitnya diriku memiliki seorang keluarga yang membuat perpisahan semakin mudah." Kata-kata kecewa untuk keluarga broken home. 42. "Setiap anak ingin keluarga yang sempurna, tapi tidak semua anak memilikinya." 43 "Kalian harus tahu! Tidak semua anak suka ditanya mengenai orang tua." 44. "Terkadang aku sedih ketika ada orang yang menceritakan kebahagiaan suasana keluarganya. Mungkin aku iri." 45. "Terkadang aku merasa iri ketika melihat orang lain dapat bahagia bersama keluarganya, sementara aku hanya bisa tersenyum pada saat hati ini terluka." 46. "Aku terlalu haus kasih sayang, perhatian, hingga aku lupa bagaimana harusnya aku bersikap." 47. "Karena broken home itu hanya mencari kesenangan di luar rumah. Baginya rumah adalah tempat yang paling tidak nyaman." 48. "Menjadi utuh lagi adalah impian mereka yang broken home." 49. "Kadang keceriaan itu kita dapat di luar rumah. Bukan di tengah keluarga yang hanya mementingkan dirinya masing-masing." 50. "Karena hanya di luar, dengan orang sekitar, setidaknya membuatku lebih nyaman dari dunia yang kelam." 51. "Lucu rasanya ketika ikatan darah itu tak lagi memiliki arti, jika nyatanya bersama orang asing jauh terasa lebih aman dan menyenangkan hati." 52. "Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki." 53. "Hal yang paling saya rindukan dari rumah, adalah memiliki rumah yang utuh." 54. "Secara tidak langsung orang tuaku mendidikku, bahwa keluarga itu sebuah omong kosong!" 55. "Belati yang paling tajam adalah ucapan, dan ucapan paling menyakitkan adalah ucapan yang berasal dari orang terdekat." 56. "Dan jangan pernah berpikir untuk berpisah saat kalian sudah punya anak, setuju atau tidak si anak, dia tetap sakit hati." 57. "Seorang anak lebih membutuhkan kasih sayang kedua orang tua daripada diberikan uang jajan." 58. "Sederhananya malam ini, aku rindu rumah yang di mana di sana ada aku, ayah, ibu, dan kakak adik." 59. "Ajari aku bagaimana caranya menerima keadaan tanpa membeci kehidupan." 60. "Saya hanya ingin tahu saja, bagaimana rasanya makan bersama dengan keluarga." 61. "Terlalu banyak kepahitan yang menjadi skenario dalam drama kehidupan ini." 62. "Ketika teman-teman menceritakan tentang indahnya keluarga. Aku hanya mendengarkan karena tak paham." 63. "Percayalah, ada beberapa hal dari kami yang tidak akan pernah bisa kalian mengerti." 64. "Tolong! Jangan hancurkan dinding kebahagiaan yang sudah kubangun sendiri tanpa dukungan kalian." 65. "Secara batin aku terluka, secara emosi aku kacau, secara mental aku depresi, secara fisik aku tersenyum." Kata-kata kecewa untuk keluarga penuh makna. 67. "Katanya keluarga adalah rumah ketika kita pulang dan merasa lelah. Nyatanya, keluarga bagai neraka. Tak ada cinta di dalamnya." 68. "Orang-orang bertanya kenapa aku susah sekali memercayai mereka. Dan aku pun bertanya balik kenapa mereka susah sekali menepati janji. " 69. "Bisa membuat keluarga bahagia adalah salah satu momen paling membahagiakan dalam hidup ini." 70. "Satu kebohongan cukup untuk mempertanyakan semua kebenaran." 71. "Untuk apa memiliki keluarga banyak kalau hanya yang dicari itu harta tahta, bukan kebersamaan bersama." 72. "Komunikasi di dalam suatu keluarga akan senantiasa terpelihara selama komunikasi dengan Tuhan juga tetap terjaga." 73. "Hidup itu lucu karena kadang orang-orang yang kamu rela lindungi dari tembakan peluru ternyata mereka adalah pemegang pistolnya." 74. "Hujan tak pernah tahu untuk apa ia jatuh. Tapi air mata selalu tau untuk siapa ia jatuh." 75. "Terkadang aku menangis ketika seorang teman menceritakan kehangatan bersama keluarganya." 76. "Masalah apa pun di dalam keluarga, besar maupun kecil, selalu diawali dengan komunikasi yang buruk satu sama lain." 77. "Ketika merasa lelah dan kecewa, saat itu kamu sedang belajar tentang kehidupan." 78. "Jauh di dalam lubuk hati kita tahu hal yang diketahui semua terapis, masalah kedua orang tua akan menjadi masalah anak juga." 79. "Kau bisa tinggal di rumah yang rubuh, bermain dengan mainan usang, tapi kau tak bisa menyayangi dengan hati yang rusak." 80. "Jika kesabaran tak cukup menyadarkan, mungkin kehilangan yang akan menyadarkan." 81. "Jika kita ikhlas dalam berupaya untuk kebahagian hidup keluarga. Tuhan akan memudahkan dan menunjukkan jalan." 82. "Keluarga yang baik dibangun dengan cinta, dimulai dengan kasih sayang, dan dipelihara dengan kesetiaan." 83. "Jagan takut mencoba hal yang baru, gapailah impianmu. Tapi ingatlah, tak peduli ke mana kamu pergi, keluarga adalah tempatmu kembali." 84. "Lebih baik hidup sederhana tapi bermakna, daripada hidup mewah tapi mengorbankan cinta keluarga." 85. "Keluarga adalah tempat terbaik untuk kita belajar tentang sebuah pengorbanan. Sayangnya, keluargaku tidak." 88. Tunjukkan senyum di hadapan orang banyak, tangis di hadapan sahabat, pengorbanan di hadapan keluarga, dan rasa beryukur di hadapan Tuhan. 89. Sesibuk apa pun kamu, sejauh apa pun kamu pergi, keluarga merupakan tempat pulang. Uang dan popularitas tak mampu membayar kebersamaan dengan keluarga. 90. "Kesenangan bermula dari kebersamaan bersama orang-orang terdekat, terutama keluarga." 91. "Percayalah, keluaraga adalah tempat terbaik untuk berbagi." 92. "Zaman memang sudah berubah tapi manusia tetap sama. Kita tetap butuh cinta, kebahagiaan, dan kehangatan sebuah keluarga." 93. "Surga yang nyata saat ini yang bisa kita rasakan adalah rumah kita yang dipenuhi kehangatan dari keluarga kita." 94. "Semua orang takut dilahirkan di keluarga miskin, walupun kenyataannya orang terkaya nomor satu pun lahir dari sana." 95. "Jangan pernah melupakan orang-orang yang sudah membantu saat kita sedang mengalami masalah yang besar. Mereka itu ialah keluarga." 96. "Untuk apa memiliki keluarga banyak kalau hanya yang dicari itu harta tahta, bukan kebersamaan bersama." 97. "Kehidupan keluarga bahagia yang ku impikan selama ini seketika sirna ketika masalah tak terduga muncul." 98. "Jangan pernah merasa sedih ketika ditinggalkan. Karena kamu masih memiliki sahabat dan keluarga yang selalu ada. " 99. "Keluarga akan selalu berada di dekatmu hingga kamu bisa bergerak berhasil ataupun terjatuh, karena memang mereka selalu mencintaimu apa adanya." 100. "Pulang adalah kata terindah untuk mereka yang sudah berhasil menemukan jalan pulang." 101. "Hiduplah sedemikian rupa sehingga kamu tidak akan merasa malu ketika orang lain berbicara tentang keluarga kamu." 102. "Ada beberapa perasaan sakit yang tak akan tersembuhkan, hanya bisa coba dilupakan." 103. "Pertengkaran keluarga adalah hal yang menyakitkan. Mereka bertemu setiap hari, namun tidak saling menyapa atau berbicara." 104. "Tidak ada yang tahu betapa sedihnya diriku ketika melihat orang lain menghabiskan waktu bersama keluarganya." 105. "Hargailah semua yang ada padamu sekarang, karena kamu tidak akan tahu kapan mereka akan pergi."
32. "Percaya pada diri sendiri, meski mungkin saat ini aku sedang bersedih. Karena penyemangat terbesar dalam hidupku adalah diriku sendiri."
33. "Aku berusaha tegar di depanmu, berusaha tersenyum dan tertawa untukmu, agar kamu selalu tahu, bahwa hati ini tidak sakit."
34. "Orang bilang darah itu lebih kental dari air. Tapi sering kali hanya air yang ada ketika kita butuh. Sementara darah entah ada di mana."
35. "Jika kesabaran tak cukup menyadarkan, mungkin kehilangan akan menyadarkan."
36. "Kadang aku ingin menyapamu, tapi aku terlalu takut untuk sakit hati dan kecewa atas pengabaianmu."
37. "Bila ingin dicintai, cobalah untuk mencintai terlebih dahulu."
38. "Kalau saya memperlakukanmu menyerupai caramu memperlakukanku. Kamu akan membenciku."
39. "Tidak biasanya saya kehilangan kesabaranku. Tapi kalau saya mulai marah, saya sanggup menjadi menyeramkan."
40. "Betapa sulitnya diriku memiliki seorang keluarga yang membuat perpisahan semakin mudah."