Ikan Hias Air Tawar Aquarium Besar

Ikan Hias Air Tawar Aquarium Besar

Ciri-ciri Ikan Hias yang Sedang Sakit

Selain harus memahami cara merawat ikan hias yang benar, kamu juga perlu memahami ciri-ciri ikan yang sakit. Hal ini bertujuan agar kamu bisa mengambil tindakan ,lebih lanjut apabila ikan yang kamu pelihara menunjukkan beberapa ciri di bawah ini. Terdapat beberapa ciri-ciri ikan hias yang sakit. Kamu bisa melihatnya dari perubahan fisiknya atau tingkah lakunya. Oleh karena itu, lebih baik kamu perlu memperhatikan ikan hias peliharaanmu setiap hari. Supaya kamu bisa membedakan mana ikan yang sakit dan mana ikan yang sehat.

Jaga Suhu Serta PH Air Agar Tetap Stabil

PH atau Power of Hydrogen merupakan indikator yang dipakai untuk mengukur tingkat keasaman serta basa suatu air. Supaya umur ikan lebih panjang, maka tingkat pH harus dijaga agar tetap stabil di angka yang tepat. Angka pH yang stabil yaitu diantara 6,8 hingga 7,5, bergantung dengan jenis ikan hias yang dipelihara.

Apabila tingkat keasaman dan basa air tersebut tidak seimbang, maka daya tahan ikan akan mudah menurun dan cepat mati. Lalu, Grameds juga harus menjaga suhu air supaya ikan hias tetap merasa nyaman hidup di dalam aquarium tersebut. Suhu aquarium yang baik yaitu sekitar 27 sampai 28 derajat celcius.

Pelengkap Akuarium

Supa ikan hias yang kamu pelihara bisa tetap nyaman di dalam akuarium. Maka perlu diberikan peralatan atau aksesoris tambahan. Misalnya pompa udara atau aerator. Fungsi pompa udara ini adalah sebagai penyuplai udara ke dalam akuarium. Selain itu, pompa tersebut juga berfungsi mendorong sisa hasil pembakaran yang keluar dari akuarium.

Agar tampilan akuarium lebih menawan, kamu juga bisa menambahkan lampu ataupun aksesoris lainnya. Misalnya hiasan batu karang, tumbuhan air, bebatuan, tanaman aquascape, dan lainnya.

Cara Merawat Ikan Hias Aquarium

Memelihara ikan hias di akuarium sudah menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi sebagian orang. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa memiliki peliharaan ikan hias dapat membantumu mengatasi stres.

Perlu kamu pahami bahwa ada beberapa perbedaan ketika memelihara ikan hias di kolam dan akuarium. Jenis ikannya pun berbeda, ada ikan hias yang cocok dipelihara di akuarium dan ada pula hanya cocok dipelihara di kolam. Misalnya, ikan koi cocok dipelihara di kolam, sebab jenis ikan ini akan lebih indah jika dilihat dari atas. Sedangkan ikan guppy, tetra, dan juga ikan discus lebih cocok dipelihara di akuarium, sebab mereka akan terlihat lebih cantik apabila dilihat dari samping.

Jika kamu baru pertama kali memelihara ikan hias, pasti akan muncul lebih banyak pertanyaan tentang bagaimana cara yang tepat untuk merawat ikan-ikan kecil tersebut. Di bawah ini, penulis akan menjelaskan mengenai cara yang tepat merawat ikan hias di akuarium.

Isi Aquarium Dengan Batu Zeolite Secukupnya

Mengapa aquarium perlu diberi batu zeolite? Sebab, batu zeolite mempunyai manfaat dan fungsi yang cukup baik apabila digunakan di dalam aquarium. Batu ini mempunyai kemampuan untuk menjernihkan air serta mengikat bakteri E. Coli. Hal tersebut bisa membantu untuk menjaga ekosistem ikan hias di aquarium menjadi lebih sehat.

Jika tidak menggunakan batu ini, mungkin air yang ada di aquarium akan lebih mudah kotor, kadar pH yang tidak stabil, dan membuat ikan hias yang hidup di dalamnya menjadi mudah stress dan mati.

Jangan Campurkan Air Aquarium Dengan Klorin Dan Kaporit

Air merupakan salah satu elemen utama yang ada di dalam aquarium. Tanpa adanya air, maka sudah pasti jenis ikan hias apapun tidak akan bisa hidup di dalamnya. Namun perlu diingat bahwa air yang digunakan haruslah air bersih.

Misalnya air PAM atau air ledeng. Keduanya merupakan jenis air yang mengandung kaporit dan juga klorin. Dimana kandungan tersebut tidak baik untuk kesehatan ikan hias. Oleh karena itu, pastikan dulu air yang digunakan tidak mengandung keduanya.

Kaporit dan klorin bisa dihilangkan dengan cara diendapkan selama satu malam di sebuah ember. Lalu, ganti 30% air tersebut mininal 2x dalam satu minggu. Agar kebersihan air tetap terjaga.

Nafsu Makan Menurun

Salah satu ciri ikan yang sedang sakit adalah hilangnya nafsu makan. Saat ikan hias sakit, umumnya mereka akan menolak pakan yang kamu berikan. Oleh karenanya ketika sedang memberikan makan ikan hias, kamu juga perlu memperhatikan mereka.

Apabila ikan menolak pakan yang kamu berikan, maka bisa jadi ikan tersebut sedang sakit. Semakin cepat ikan tersebut diperiksa, semakin cepat juga ikan tersebut akan pulih.

Apabila ikan hias tampak lesu dan kehilangan semangat secara tiba-tiba, bisa jadi itu ciri-ciri ikan tersebut sedang sakit. Ini merupakan ciri ikan sakit yang paling umum terjadi. Banyak kasus ikan yang lesu berakhir mati. Hal ini karena ikan tersebut tidak ditangani dengan cepat.

Pada dasarnya, ikan akan selalu aktif di siang hari dan akan lebih tenang di malam hari. Oleh karena itu, jika ikan kamu tampak lebih lesu di siang hari, itu adalah pertanda bahwa ikan tersebut sedang sakit.

Pilih Jenis Ikan Hias yang Sesuai

Langkah pertama adalah memilih ikan hias yang mudah dipelihara. Jika kamu pemula, maka disarankan untuk memelihara ikan air tawar. Sebab, jenis ikan hias tersebut mudah dirawat dibandingkan dengan jenis ikan hias air laut. Contoh ikan air tawar yang bisa kamu pilih adalah ikan arwana, ikan cupang, ikan koi, ikan louhan, dan masih banyak lagi.

Pastikan bahwa ikan hias yang akan kamu pelihara memiliki tubuh yang sehat dan tidak memiliki cacat fisik. Kemudian, pilihlah ikan yang bisa berbaur dengan ikan hias lainnya. Apabila ikan hias kamu ada yang mengalami sakit jamur, segera pindahkan ikan tersebut ke akuarium lain.

Ukuran akuarium juga termasuk ke dalam hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum kamu memelihara ikan hias. Akurium harus berukuran sesuai dengan ikan hias yang akan kamu pelihara. Jangan gunakan akuarium yang terlalu kecil, karena akan menyebabkan ikan hias merasa mudah stres dan mati.

Selain ukuran, peletakan akuarium juga cukup penting. Akuarium tidak disarankan terkena matahari langsung atau diletakkan di tempat yang memiliki sumber panas ataupun dingin.

Bersihkan Aquarium Secara Rutin

Menjaga kebersihan aquarium adalah salah satu hal yang sangat penting. Aquarium yang kotor bisa membuatnya menjadi tidak cantik dan juga dapat membahayakan kesehatan ikan hias yang hidup di dalamnya. Maka dari itu, rajinlah membersihkan aquarium supaya tetap bersih dan aman untuk ekosistem ikan di dalamnya.

Namun perlu diingat, saat hendak mengganti air yang ada di aquarium, sangat disarankan untuk mengganti 20 hingga 25% airnya saja. Hal tersebut bertujuan agar suhu serta pH tetap stabil di angka yang sudah disebutkan di atas.

Perawatan Akuarium

Perawatan akuarium bisa kamu lakukan dengan cara mengganti air seminggu sekali. Hal tersebut bertujuan untuk mempertahankan kebersihan air. Namun sebelum mengganti air yang sudah kotor, kamu harus menyisakan 25% air dalam akuarium, sebelum nantinya ditambah dengan air yang baru.

Tapi jika kamu menggunakan air PDAM, maka kamu harus mengendapkan air tersebut selama 12 jam. Hal ini bertujuan agar kadar kaporit yang ada di dalam air menjadi berkurang dan hilang. Jangan lupa juga untuk membersihkan kapas filter akuarium.